Setelahdilantik oleh Allah Bapa, Roh Kudus sepenuhnya berdiam didalamNYA, maka Yesus bergelar Kristus ( Χριστός) yaitu Yang Diurapi (Anointing One/Mesias) untuk melaksanakan misi utamaNYA : membebaskan manusia dari kutuk dosa dan maut.menyelamatkan dari murka Allah dan memberikan hidup kekal bagi yang percaya
- Simak Khotbah Natal berikut ini mengenai Anak Domba Allah yang terdapat dalam Yohanes 129, "Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia." Tribunners, Pernahlah kamu merenungkan, mengapa Yesus lahir di kandang domba? Atau tepatnya, pernahkah kamu membayangkan, betapa ajaibnya ketika Tuhan sebagai Raja di atas segala raja, pemilik sorga, rela mengosongkan diriNya dan turun ke bumi, mengambil rupa sebagai manusia yang dilahirkan di kandang domba? Sebagai pemegang otoritas seisi dunia dan sorga, sebenarnya IA dapat memilih untuk dilahirkan di istana raja atau rumah yang besar. Namun itu tidak dilakukanNya! Mengapa? Salah satu jawabannya, karena IA adalah Anak Domba Allah. Tidak ada tempat yang lebih layak bagi seekor anak domba untuk dilahirkan selain kandang. Fakta ini tidak bisa disanggah dan bukan merupakan suatu kebetulan; tetapi benar-benar terjadi sesuai rencana Tuhan. Jadi, ketika Maria dan Yusuf tidak mendapat penginapan di Betlehem, sehingga Maria harus melahirkan di kandang domba, itu bukanlah kejadian yang kebetulan, tetapi sesuai kehendak Allah. Rencana penebusan Allah, melalui darah yang tercurah, sudah diperkenalkan sejak kitab Kejadian, ketika Allah mengenakan kulit binatang berarti ada korban yang disembelih untuk menutupi ketelanjangan Adam dan Hawa yang telah berdosa. Ibrani 922b menegaskan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan. Melalui pengorbanan Yesus disalib, darahNya dicurahkan untuk misi pengampunan dosa manusia. IA adalah Anak Domba Allah yang sudah disembelih bagi kita! Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari kebenaran ini? 1. Seluruh kehidupan kita itu tidak diserahkan kepada faktor “kebetulan”, tetapi ada dalam rencana Tuhan. 2. Bahwa rencana Allah pasti digenapi dalam hidup kita, meskipun harus melalui cara yang terkadang di luar nalar kita. Untuk itu, jangan ragukan Tuhan sedikitpun! Melainkan kita harus tetap percaya dan terus mengandalkan Tuhan. Sebab, jika rencana penebusan atas dosa-dosa kita sudah dilakukanNya dengan begitu ajaib, tidakkah dengan cara yang ajaib juga IA akan menggenapi rencana terbaikNya bagi kita? Haleluya. GBU. Baca juga Khotbah Natal, Lukas 212, Tuhan di dalam Palungan Baca juga Spot Foto Jelang Natal di Tempat Wisata Manado Sulawesi Utara, Ada Mall hingga Pasar Tradisional Baca Berita Lainnya di Google News
GetGambar Yesus Lahir Dikandang Domba Jpg Images. Untuk memenuhi rasa rindu akan tuhan, pada kesempatan kali ini penulis akan. Yesus lahir dalam kandang lukas 21 20 cerita alkitab via jw.org. Kelahiran Yesus Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas from maaf lahir dan batin. Yesus lahir di palungan kandang domba.
Ilustrasi Kelahiran Yesus fotoUnsplashDalam hitungan hari, umat Kristen dan Katolik akan menyambut Hari Natal. Peringatan ini mengandung arti penting, yakni kelahiran Yesus Kristus atau Sang Juru Selamat ke dunia. Tahun ini, Natal jatuh pada Jumat 25/12.Kelahiran Yesus Kristus bukan sekadar peristiwa biasa. Momen sakral tersebut menjadi bukti cinta kasih Yesus kepada umat-Nya. Ini karena Yesus lahir dan datang ke dunia untuk menebus dosa memiliki makna yang penting, momen kelahiran Yesus juga menyimpan sejumlah fakta. Salah satunya adalah fakta pembantaian yang terjadi ketika Yesus lahir. Berikut fakta-fakta kelahiran Yesus menurut Kelahiran Yesus fotoUnsplashLahir dari Seorang PerawanAlkitab mencatat bahwa Yesus lahir dari Maria yang merupakan seorang perawan. Dalam peristiwa ini, malaikat Gabriel yang diutus Allah mendatangi Maria dan mengatakan kepadanya bahwa ia mengandung dari Roh ini bisa dilihat dari Lukas 131 yang berbunyi “Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki da hendaklah engkau menamai Dia Yesus.”Tempat Lahir YesusKetika Maria dan Yusuf datang ke Betlehem, mereka tidak menemukan tempat untuk menetap. Sebab, semua rumah penginapan di kota tersebut penuh sesak. Akhirnya, Yesus lahir di kandang ternak dan dibaringkan di palungan, sebuah wadah makan hewan ternak. Lahir Pada Masa Kaisar Agustus Yesus lahir pada masa pemerintahan Raja Herodes Agung dan Kaisar Agustus. Kala itu, Kaisar Agustus memerintahkan seluruh penduduk agar mendaftarkan diri. Karenanya, Yusuf dan Maria pergi ke Betlehem untuk melakukan sensus Ketika Yesus LahirKetika Yesus lahir, Raja Herodes mengeluarkan perintah untuk melakukan eksekusi seluruh anak laki-laki muda di sekitar Betlehem. Ini karena sebuah ramalan mengatakan bahwa takhta Herodes akan turun oleh seorang anak yang lahir dari orang Diungsikan ke MesirMalaikat Tuhan memerintahkan Yusuf untuk mengungsi ke Mesir guna menghindari pembantaian dari Herodes. Akhirnya, Maria dan Yusuf menempuh perjalanan jauh untuk menetap di Mesir. Mereka tinggal di sana hingga Raja Herodes meninggal.
Gambar Home » Muslim Menjawab » AHLI KITAB MENGENAL MUHAMMAD SAW, Begitu saya mengakui keesaan mutlak Tuhan, maka nabi Muhammad SAW pun menjadi pola sikap dan perilaku saya. Comments. KRISTEN MENGATAKAN NABI ISA AS LAHIR DI BAWAH POHON KURMA SEMENTARA YESUS LAHIR DI KANDANG DOMBA. Denpasar - GPIB Maranatha Denpasar menghadirkan palungan dalam perayaan Natal tahun 2022 dengan tujuan mengajak umat untuk bisa memiliki rasa rendah hati dalam kehidupan sehari-hari. Ketua 1 Pelaksana Harian Majelis Jemaat GPIB Maranatha Denpasar, Samuel Hanof Jusup Uruilal 55 menjelaskan, palungan ialah miniatur yang menggambarkan proses Tuhan Yesus lahir."Kami ingin beri pesan kepada umat, Tuhan Yesus yang berkuasa saja lahir di kandang domba dan kita sebagai umat manusia haruslah mempunyai sifat rendah hati," kata Samuel Hanof Jusup Uruilal, Minggu 25/12/2022.Dari pantauan detikBali di lokasi, dalam palungan tersebut, ditampilkan miniatur kandang domba yang lengkap dengan ilalang serta beberapa ekor domba. Kemudian, tampak bayi Tuhan Yesus yang dibungkus dalam kain lamping dan berbaring di atas palungan kemudian didampingi dengan orangtua Tuhan Yesus, yaitu Maria dan Yusuf. Rencananya, palungan tersebut akan dipajang hingga tanggal 31 Januari 2022. Sementara itu, Samuel menuturkan, dalam pembuatan palungan tersebut menghabiskan biaya sebesar Rp 3 sebelumnya palungan tersebut juga telah dipasang pada tahun 2021 lalu dan untuk palungan tahun-tahun sebelumnya, kata Samuel, dibuat dengan kreasi yang berbeda."Tadi jemaat cukup senang dengan palungan ini karena yang saya lihat setelah ibadah selesai, gedung ini masih penuh dengan jemaat yang ingin berfoto di palungan. Kami bahkan sampai harus meminta mereka untuk stop foto dan keluar dulu karena ibadah selanjutnya akan dimulai," mengaku, untuk perayaan Natal tahun ini, pihak GPIB Maranatha Denpasar menyelenggarakan 3 sesi peribadatan, yakni pada pukul Wita, Wita dan Wita. Menurutnya, di tahun ini banyak perubahan yang terjadi, salah satunya dengan tidak lagi menerapkan protokol kesehatan, yakni menjaga jarak."Tadi umat yang datang sekitar orang per 1 sesinya dan kalau tahun lalu hanya ada 450 per sesinya. Dulu kami sampai membuka 4 kali sesi ibadah," ungkap menuturkan, adapun tema dalam pelaksanaan Natal tahun ini, yaitu Karya Keselamatan Alam Menerangi Perjalanan Kehidupan Manusia."Harapannya adalah kita sebagai umat tidak usah takut karena di tahun 2023 dikatakan bakal ada resesi global. Tuhan dalam hal ini pasti akan menyertai kita dalam menjalani kehidupan di tahun 2023," juga menjelaskan, dalam perayaan Natal tahun ini, pihaknya kembali memberikan bingkisan kasih Natal dalam bentuk sembako bagi 20 pecalang setempat yang turut membantu penjagaan dan kelancaran selama perayaan Natal."Dari 5 tahun lalu kami sudah lakukan hal tersebut dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa gereja ini bukan hanya untuk intern kami saja tapi, kami juga menjalin hubungan dengan umat agama lainnya," tambahnya. Simak Video "Polri Catat 43 Kecelakaan Lalin H-1 Natal, 6 Orang Meninggal Dunia" [GambasVideo 20detik] nor/hsa

LAGUPUJIAN ROHANI KRISTIANI. Yesus telah lahir. Ke dalam dunia ini. Lambang pem'rintahan. Berada di bahuNya. Chorus. NamaNya penasehat ajaib. Allah yang perkasa. Bapa yang kekal Raja Damai.

*sebuah refleksi terhadap Lukas 26-7* Bagi kita yang merayakan Natal = kelahiran Yesus Kristus, sudah tidak asing lagi dengan ungkapan yang mengatakan bahwa Allah yang datang ke dunia dalam wujud Bayi Kudus lahir di kandang domba. Allah datang untuk menyelamatkan manusia; oleh karena itu manusia harus hidup sesuai dengan kehendak Allah yang kudus. Ungkapan tersebut terlalu sering dan sangat mudah untuk dikatakan, tetapi di balik semua itu ada pertanyaan yang perlu untuk dikemukakan, yaitu sebenarnya apa makna dari ungkapan di atas? Bagaimana kita mencoba mengerti arti dan makna hal tersebut? Terutama bagi kita yang merayakan Natal tahun 2011 ini, makna apa yang bisa kita petik dari peristiwa ini? Kita berangkat dari petanyaan awal, mengapa Allah yang Maha Kuasa dan berkuasa di atas tahta yang Maha Tinggi, justru, hadir di dunia ini melalui media kandang domba? Jangan katakan itu memang sudah jadi pilihan-Nya. Bukan! Itu bukan kehendak Allah, tetapi itu justru adalah kehendak manusia. Manusia yang menentukan dan menetapkan bahwa Allah, dalam diri Yesus Kristus, harus lahir di kandang domba. Hal ini tampak dalam di mana ditegaskan bahwa kelahiran Yesus Kristus itu terjadi di kandang domba karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. “Tidak ada tempat”, ungkapan ini adalah ungkapan penolakan! Kedatangan Tuhan pertama kali disambut dengan penolakan manusia. Mengapa? Karena kehadiran Yusuf dan Maria di tengah-tengah orang yang berkumpul bersama sanak saudaranya dipandang sebagai sebuah gangguan bagi kemeriahan pesta yang mereka adakan. Apa yang akan terjadi bila di dalam kemeriahan pesta reuni keluarga karena saat itu umumnya keluarga berkumpul untuk melakukan sensus terdengar erangan orang yang akan melahirkan dan tangis bayi? Bukankah ini hanya mengganggu kemeriahan tersebut? Dalam hal ini perlu dicatat bahwa hal pertama yang sungguh bermakna dalam kelahiran Yesus adalah ketidakmauan manusia untuk “diganggu” oleh kehadiran Tuhan. Ini sama dengan manusia jaman sekarang, yang sangat enggan untuk diganggu oleh kehendak Tuhan. Kemeriahan hidup dan glamouritas kehidupan yang dijalani manusia akan sangat terganggu jika manusia mau mengarahkan hati dan rasa mereka kepada Tuhan. Mengapa? Karena kehendak Tuhan, justru, akan mengarahkan mereka ke jalan yang tidak didasarkan atas kemewahan, tetapi atas dasar kepedulian terhadap sesama. Mungkinkah manusia yang kesehariannya berfoya-foya akan berkenan untuk memberi kepedulian kepada mereka yang rendah dan miskin? Ah… ini hanya mengganggu saja. Mungkinkah perayaan Natal yang begitu meriah dan glamour ini harus diubah menjadi perayaan Natal yang biasa dan ditujukan pada hal-hal yang lebih bersifat peduli? Ow… jangan sampai hal ini terjadi! Ini hanya mengganggu perayaan Natal yang MEMANG harus meriah… Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kandang domba. Kandang domba adalah symbol dari kesederhanaan. Ini mengartikan bahwa kelahiran Yesus hanya bisa terjadi dalam wujud kesederhanaan. Ia datang untuk sebuah kesederhanaan; dan iman yang diajarkan adalah iman yang sederhana. Jika demikian, Yesus hanya lahir di hati yang dipenuhi dengan kesederhanaan dan kerendahan hati. Yesus tidak mungkin terlahir di hati yang dipenuhi dengan kesombongan; karena Yesus bukanlah Tuhan yang sombong. Tuhan, di dalam Yesus Kristus, adalah Tuhan yang rendah hati. Ia hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang rendah hati. Ini berarti bahwa perayaan natal merupakan perayaan kerendahan hati; tidak perlu diisi dengan kemewahan dan kehebatan pesta. Perayaan Natal bukan sekadar perayaan ulang tahun, melainkan perayaan reflektif bagi penyambutan kedatangan Tuhan yang rendah hati. Jika Natal dirayakan dengan mewah, glamour dan bertaburan dengan anggaran yang berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus juta; bukankah hal ini berarti bahwa perayaan ini menunjukkan wajah aslinya, yaitu “tidak ada tempat bagi Tuhan yang rendah hati”? Selamat Natal… Penulis Pdt. Firman Pandjaitan, Mth.

29Di Muka Tuhan Yesus : Download: 30A Angin Ribut Menyerang : Download: 30B Angin Ribut Menyerang : 110 Di Betlehem T'lah Lahir Seorang Putera : Download: 111 Di Palungan Dibaringkan : Download: 127 Kandang Domba itu RumahNya : Download: 128 Sekarang, Tuhanku : Download: 129 Dari Timur, Jauh Benar :

dankar'na kau memanggilku, 'ku datang, Yesus, padaMu. Luk 15:21;Mrk 2:17;Yoh 6:37; 2 Sebagaimana adanya jiwaku sungguh bercela, darahMulah pembasuhnya; 'ku datang, Tuhan, padaMu. 1 Yoh 1:7; 3 Terombang-ambing, berkeluh, gentar di kancah kemelut, ya Anakdomba Allahku, ku datang kini padaMu. 4 Sebagaimana adaku celaka, buta dan kelu;

qobZ. 454 207 259 23 475 284 293 328 395

gambar tuhan yesus lahir di kandang domba